Tutup Bulan Kitab Suci Nasional: Novis SSpS Dan SVD Timor Adakan Rekoleksi Bersama Penuh Dinamika Yang Kreatif

Menutup Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2023, dua rumah  Formasi;  Novisiat SSpS dan SVD mengadakan rekoleksi sehari pada Senin,  25 September 2023. Rekoleksi sehari ini terjadi di rumah Novisiat SVD Nenuk dan  diikuti oleh 76 Frater novis  dan 10 suster Novis tahun I bersama pendamping masing-masing formasi.

Rekoleki yang diadakan setiap tahun ini bertujuan agar para novis semakin mencintai Kitab suci dan mendalami serta menghayatinya dalam hidup setiap hari. Ada pun metode yang digunakan  dalam rekoleksi ini adalah  metode proses yang terdiri dari:  input, refleksi, syering, dan pengakuan pribadi.

Sesi pagi hari diawali dengan input yang dibawakan oleh P. Mikhael Taneo, SVD (sosius Novis)  dengan tema: “Teman perjalananku dalam kitab suci.”  P. Mikhael membawakan tema ini dengan sangat kreatif. Setelah doa pembukaan para novis diminta  untuk memilih salah satu tokoh dalam  kitab suci  baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru dan kemudian melakonkan secara pantomimik di harapan peserta  yang lain.  Tiga peserta pertama adalah dua frater dan seorang suster novis melakonkan pantomimik tentang tokoh yang mereka pilih. Seorang frater melakonkan kisah Yesus memanggil dua belas rasul  dalam Injil  Markur 12: 13-19. Orang kedua melakonkan kisah Panggilan Samuel dalam Kitab 1Sam 3:1-20 dan orang ketiga adalah novis SSpS yang melakonkan peristiwa perjamuan malam terakhir dalam injil Yoh 13: 1-38. Presentasi ini dilakukan secara meditataif dengan pantomimic dan diikuti oleh peserta rekoleksi dalam keheningan. Kemudian peserta diminta untuk menerka  apa yang dilakonkan oleh 3 orang tersebut.

Dinamika dilanjutkan dengan pembagian peserta dalam empat kelompok,  sesuai dengan tokoh yang dipilih yang menggambarkan karakter  dari tokoh-tokoh tersebut. Empat kelompok tersebut adalah: kepercayaan, keraguan, cinta dan ketakutan. Jumlah peserta terbanyak adalah kelompok yang memilih tokoh yang berkarakter kepercayaan.

Setiap peserta kemudian diminta untuk mensyeringkan karakter tokoh masing-masing  dalam kelompoknya.  Suasana yang penuh dinamis dan reflektif ini dilanjutkan dengan dinamika lain yaitu menulis surat kepada tokoh yang dipilih sesuai gerakan batin dan dibacakan di depan umum. Surat itu bisa bernuansa puisi atau surat yg menggambarkan ekspresi atau ungkapan isi hati yg mendalam terhadap tokoh Kitab Suci itu. Cara mengungkapkan isi hati tersebut secara berbeda; ada yang memilih untuk menulis  surat,  ada yang membawakannya dalam  bentuk puisi, doa dan ada  juga yang berupa pesan untuk tokoh yang dipilih.

Selanjutnya pater meminta peserta membaca Teks Lukas: 10: 38-42 oleh salah satu  suster novis Ssps, dan  setelah itu  teks yang sama dibacakan  oleh seorang Frater novis SVD. Kemudian Teks itu di hidupkan oleh pater dengan melontarkan pertanyaan – Pertanyaan sederhana tentang karakter dari tokoh MARIA, MARTHA DAN YESUS.

Peserta diminta untuk  masuk lagi dalam kelompok untuk menyiapkan drama singkat tentang Maria dan Martha dalam teks Lukas: 10: 38-42 secara hidup dan kreatif dalam pantomimik. Keempat kelompok:  kepercayaan, cinta, ketakutan dan keraguan secara bergilir melakonkan drama tersebut secara pantomimic dan kreatif.

Pater Mikhael mengakhiri sesi  ini dengan meminta  para  peserta untuk  hening beberapa menit, sembari  mencari judul  baru sesuai dengan gerakan batin untuk mengganti judul perikop tentang Maria dan Martha. Ada yang menggantikan  judul perikop ini dengan: sukacita bersama,  kemanusiaan, cinta kasih, kepeduliandengarkanlah aku, kesetiaan, bagaimana mungkin, berdoa dan bekerja, yang baik dan terbaik, Kasih, Kerendahan hati, perjamuan kasih,  cinta mengalahkan kekuatan, pilihan terbaik, bagian yg terbaik dan ditopang dan menopang.  Setelah itu tema-tema ini didalami oleh P. Mikhael dengan mengatakan bahwa dari tema ini kita dapat dilihat bagaimana  batin seseorang. Sesi yang dibawakan oleh pater Mikahel di akhiri dengan syering Kitab Suci dalam kelompok yang dibagi dalam 10 kelompok. Setelah itu makan siang dan istirahat.

Pada sore kegiatan dilanjutkan dengan rekoleksi yg dipimpin oleh Br. Vinsen Knaofmone, SVD (Sosius Novis SVD) dengan tema: Sabda Allah adalah sumber kasih dan keselamatan. Dalam refleksinya Br. Vinsen  menggaris bawahi beberapa hal penting dari tema yang ditawarkan bahwa sabda Allah diwartakan melalui hal-hal sederhana dalam hidup dengan:

  • Mengungkapkan bakat yg dimiliki dengan berbagai cara: menggambar’, menyanyi, melukis, bermain tiktok dan memasak atau merangkai bunga dan lain sebagainya membuat sesuatu yg sederhana tapi menarik.
  • Menggunakan media sosial secara bertanggungjawab.
  • Semua kehebatan patut disyukuri bukan untuk dibanggakan.
  • Dari semua yang kita miliki hanya Yesus sebagai Sabda yang hidup yang adalah segal-galanya.

Selanjutnya bruder mengatakan sebagai religius zaman ini apa yg patut kita wartakan melalui media sosial? Tidak lain adalah Sabda Allah itu sendiri yaitu Yesus Kristus. Yesus adalah lebih terkenal dari semuanya. Yesus lebih terkenal dari youtuber, lebih terkenal penguasa dunia ini, lebih terkenal dari pemain film dan lain sebagainya. Rekoleksi diakhiri dengan pengakuan dosa.

Setelah makan malam acara dilanjutkan dengan presentasi-presentasi dari dua rumah novisiat. Yaitu acara pertama dibawakan oleh para frater dan bruder novis SVD Nenuk. Mereka menampilkan dramatisasi tentang kisah pertobatan Yunus dalam kitab Yunus  dalam kisah bayangan yang sangat berkesan.

Acara kedua adalah tarian biblikal tentang Allah yang berbelaskasih dari rumah novisiat SSpS  Halilulik yang  cukup memukau seluruh ruangan. Tarian belaskasih ini menggambarkan bagaimana kekuatan jahat menguasai manusia dan kekuatan Allah yang selalu ada untuk menarik manusia untuk kembali ke jalan yang benar.

Dramatisasi beberapa frater Novis dan tarian belaskasih dari suster Novis sungguh menggugah  seluruh peserta, mereka sungguh  terhanyut dalam keheningan yang mendalam. Ada kepuasan dan kegembiraan batin bagi para pembina dua rumah novisiat ini, ada kasi persaudaraan yang terjalin dari kegiatan ini. Rekoleksi  ini adalah sebuah  moment  yang  berharga bagi setiap novis untuk saling berbagi dan saling mengenal satu sama lain sebagai saudara dan saudari se-pendiri.

Acara ditutup dengan rekreasi bersama dan setelah itu para suster  novis SSpS  kembali ke  Halilulik.

Berita/Laporan: Sr. Filomena Bui, SSpS

Pendamping Novis SSpS Timor

Foto: Sr. Filomena Bui dan P. Mikhael Taneo, SVD

Editor: Sr. Innes Maximiliani, SSpS
Komkom SSpS Timor

 

2 thoughts on “Tutup Bulan Kitab Suci Nasional: Novis SSpS Dan SVD Timor Adakan Rekoleksi Bersama Penuh Dinamika Yang Kreatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *