Panenan Melimpah; SSpS Timor Rayakan Syukur Kaul Kebiaraan; Kaul Emas, Pancawindu, Kaul Kekal dan Kaul Perdana

Pada 01 Juli 2023  dalam sukacita yang besar para suster SSpS Provinsi Timor merayakan syukur kaul kebiaraan bersama ke-27 suster yubilaris yang mengikrarkan; kaul pertama, kaul kekal, kaul perak, kaul pancawindu  dan  kaul emas. Berpayungkan  tema , ‘Inilah hidup yang kekal, karena itu bersyukur dan bersukacitalah dalam Tuhan (bdk Yoh, 17: 3).

Dalam kasih persaudaraan sebagai satu keluarga Religius  Misionaris  Abdi  Roh Kudus,  para suster bersyukur  atas  pengalaman  kasih  Allah yang setia menyertai, membimbing, menuntun para suster dalam menapaki jalan panggilan-Nya sehingga boleh merayakan Emas Kaul, Pancawindu Kaul, Perak Kaul dan Kaul Kekal serta Kaul Perdana dalam Kongregasi Misi Abdi Roh Kudus. Mereka telah berjuang dan berkanjang dalam kesetiaan kepada Allah dalam melanjutkan karya misi-Nya, membawa kabar sukacita injil kepada banyak orang di dunia ini.

Ungkapan syukur dan sukacita ini dirayakan bersama anggota keluarga besar para yubilaris, para suster, frater dan bruder dari berbagai kongregasi di wilayah keuskupan Atambua,   pemerintah daerah Kabupaten Belu, TTU dan Malaka, dan ribuan umat di Gereja Katedral Atambua, dalam perayaan Ekaristi suci yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr dan didampingi 50-an imam Tuhan sebagai konselebran.

Mensyukuri Kasih dan Kesetiaan Tuhan

Bapa Uskup Domi dalam pengantar pembuka Misa mengatakan, “kita berada dalam suasana penuh syukur dan penuh kegembiraan dan sukacita. Tuhan memanggil puteri-puteri-Nya yang terbukti setia menjalani panggilan Tuhan. Bersama dengan para suster, kita berjuang untuk  mencari hidup sejati yaitu Allah sendiri, yang merupakan sumber sukacita dan  kegembiraan serta semua yang penting dan bernilai yang kita cari dalam hidup. Syukur pada Tuhan pemberi martabat panggilan suci dan kita berterimakasih kepada siapa saja yang berjerih payah sehingga panggilan Tuhan dapat terlaksana dalam kehidupan secara kongkrit secara khusus bagi para yubilaris selama 50 tahun, 40 tahun, 25 tahun, yang berkaul kekal dan pertama.”

Uskup Domi dalam homilinya, mengulas inti bacaan Injil yang menjadi tema besar para suster yubilaris. “Tuhan memperlihatkan kekayaan dirinya. Dalam injil tadi,  mengalami, melihat dan menikmati kehidupan. Inilah hidup yang kekal itu, Mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus satu-satunya yang  telah Engkau utus. karena itu bersyukur dan bersukacitalah dalam Tuhan (bdk Yoh, 17: 3).   Kehidupan dalam biara, berapa pun usianya,  adalah sebuah perjalanan, perjuangan dan upaya maksimal untuk menerima mengalami dan mengembangkan kehidupan Allah dalam hidup pribadi, pelayanan dan dalam kesaksian hidup. Setiap perjuangan hidup mempunyai bobot yang sungguh mengungkapkan nilai dari kehidupan yang agung. Tuhan menganugerahkan hidup-Nya dan disaksikan oleh para suster.

Kaul; Persembahan Diri yang radikal

Lebih lanjut Uskup Domi menegaskan, “para suster yang merayakan syukur kaul telah mempersembahkan diri secara utuh dan radikal kepada Allah dengan cinta yang tak terbagi. Mereka telah mengikuti cara hidup Tuhan dalam penyerahan diri secara total kepada Allah  melalui penghayatan kaul-kaul suci. Dari totalitas pemberian diri Tuhan sendiri, para suster pun menerima bagian dari kekayaan ilahi yang mereka alami, mereka hidupi dan mereka bagikan dalam seluruh karya pelayanan mereka. Hidup membiara menawarkan kepada kita nilai-nilai sangat besar (Fil. 4:4 : semua yang baik,semua yang indah dan semua mulia, semua yang agung bagi Tuhan adalah kemuliaan dan kebesaran Allah. Para suster sudah mencoba untuk menjalani dan menghayati nilai-nilai itu selama 50 tahun, 40 tahun, 25 tahun; dan  mereka yang mau berkaul kekal dan kaul pertama pun mau berjuang untuk menghayati nilai-nilai mulia itu.

Diakhir homilinya,  bapa uskup sekali lagi mengajak seluruh umat untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan. “Bersama dengan Kristus  Tuhan yang selalu bersyukur kepada Bapa-Nya di surga, mengajak kita untuk selalu bersyukur dan bersukacita. Bersukacita secara kongkrit adalah perjuangan hidup menjalani panggilan suci ini dari waktu ke waktu. Sukacita yang penuh syukur adalah melalui usaha yang terus menerus memberi diri dalam pelayanan kepada Gereja. Sukacita itu pun harus dialami dari dari hati yang berkobar-kobar untuk menjadi pewarta kabar gembira Allah. Semoga seluruh panggilan dan pelayanan para suster senantiasa menghantar semua orang semakin mengenal dan memuliakan Allah, seperti semboyan Santo Arnoldus Jannsen pendiri Tarekat, Semoga Allah Tritunggal semakin dikenal, dicintai dan dimuliakan oleh banyak orang.”

Setelah mendengarkan homili dari Bapa Uskup Domi, dilanjutkan dengan Upacara Penerimaan Kaul  dan Pembaharuan Kaul suci para suster.  Dihadapan Sr. Immelda maria Obe, SSpS Timor, sebagai wakil Ibu Agung, disaksikan Bapa Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Pr, dan umat Allah yang hadir, ke-enam suster  Novis  mengikrarkan Kaul Pertama dan ke-sepuluh suster Yunior mengikrarkan Kaul Kekal.

Ke-enam suster Novis juga menerima Salib Profesi dan Tata Biara dan akan memulai kehidupan mereka sebagai suster Yunior SSpS Kaul sementara. Demikian juga ke-sepuluh (10)  suster Yunior yang mengikrarkan Kaul kekal menerima Cincin sebagai mempelai Kristus selamanya dalam Kongregasi Misi Abdi Roh Kudus. Cincin adalah lambang  kesetiaan, meterai Roh Kudus, yang olehnya para suster yang berserah setia kekal menjadi  mempelai   Kristus untuk selamanya. Ke-sepuluh suster yang berkaul kekal juga menerima Salib Misi. Salib Misi inilah yang menjadi perlindungan pada jalan tugas kerasulan para suster, bantuan dalam segala situasi hidup dan penghiburan sang Pengantin Tersalib dalam segala suka dan duka, dalam hidup dan mati. Para suster yang merayakan syukur Kaul Emas, Pancawindu dan Perak pun membaharui Kaul-Kaul suci mereka.

Setelah penerimaan Kaul dan Pembaharuan Kaul-Kaul Suci, Provinsial SSpS Timor, Sr Immelda Maria Obe, SSpS membaca Mandat Misi dari Ibu Agung bagi ke-sepuluh suster yang berkaul kekal. Dari 10 suster yang mengikrarkan Kaul Kekal ada 5 suster yang mendapat benuman dari Kongregasi untuk bermisi ke luar negeri  dan 5 suster bermisi di provinsi SSpS Timor. Kelima suster yang diutus bermisi di luar negeri adalah: Sr. Maria Florida Sasi, SSpS ( Provinsi Filipina Selatan), Sr. Irene Maria Bilasi, SSpS (Provinsi Timor Leste), Sr. Maria Goreti Kolo, SSpS (Provinsi Slovakia-Eropa Timur), Maria Adelina Naat, SSpS ( Provinsi Brasil Selatan), Sr. Maria Goreti Pinga, SSpS (Provinsi Brasil Selatan)

Para suster yang merayakan syukur kaul adalah:

KAUL PERTAMA

  1. Agustina Rona
  2. Bernadeta Soubirous Taseseb
  3. Filomena Ulu
  4. Desembriana Mau
  5. Maria Trivoni Akoit
  6. Maria Mersiana Paineon

KAUL KEKAL

  1. Sr. Emanuela Talan, SSpS
  2. Sr. Maria Goreti Nabutaek, SSpS
  3. Sr. Maria Florida Sasi, SSpS
  4. Sr. Irene Maria Bilasi, SSpS
  5. Sr. Maria Goreti Kolo, SSpS
  6. Sr. Irena Hauteas, SSpS
  7. Sr. Adelina Cantri Sasi, SSpS
  8. Sr. Venidora Anin, SSpS
  9. Sr. Maria Adelina Naat, SSpS
  10. Sr. Maria Goreti Pinga, SSpS

KAUL PERAK (25Thn)

  1. Maria Sofia Taseseb, SSpS
  2. Fridolianti Seran, SSpS
  3. Marieta Azy Datu, SSpS
  4. Yulita Biabi, SSpS

KAUL PANCAWINDU (40Thn)

  1. Modestin Amsikan, SSpS
  2. Maria Antonia Mamoh, SSpS
  3. Ana Angela Puay, SSpS
  4. Yermia Hoar Neke, SSpS

KAUL EMAS (50Thn)

  1. Paulina Babu, SSpS
  2. Marilaeta Liem, SSpS
  3. Barbara Bui, SSpS

Perayaan Ekaristi syukur ini dimeriahkan dengan nyanyian-nyanyian merdu nan membahana dari Paduan Suara Orang Muda Katolik (OMK)  Paroki Santo Yosef Naikoten Kupang dibawah pimpinan Romo John Rusae Pr, Pastor Paroki Naikoten Kupang. Kegembiraan dan sukacita ini dilanjutkan dalam kasih persaudaraan bersama semua umat yang mengikuti Misa syukur ini dengan santap siang di Aula Biara SSpS Atambua.

 Sr. Innes Maximiliani, SSpS
Foto: Sr. Innes Maximiliani, SSpS
Komkom SSpS Timor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *