Ekologi dan Kepedulian Merawat Rumah kita Bersama

“Mari Merawat Bumi-Rumah Kita Bersama” menjadi slogan bagi putra-putri Santo Arnoldus Janssen se-daratan Timor meliputi Propinsi SSpS, SVD Timor Indonesia dan Propinsi SSpS, SVD Regio Timor Leste yang mengkoordinasi kegiatan Ekologi; penanaman pohon di wilayah lintas batas Indonesia-Timor Leste bertempat di Motaain, Sabtu, 19 November 2022.  Bekerjasama dengan Pastor Paroki Stella Maris Atapupu, Romo Yoris Giri Pr dan umat Stasi St. Mikhael Seroja Atapupu.

Aksi akbar ini merupakan implementasi atas seruan Paus Fransikus dalam Ensiklik Laudato Sì ‘On the care for our common home’ (kepedulian untuk merawat rumah kita bersama) dan arah Kapitel Umum SSpS ke-15 yang menegaskan pertobatan ekologis dan keprihatinan akan kehidupan yang menjadi kewajiban moral bersama’.

Membuka secara resmi kegiatan ini, P. Vinsen Wun SVD, Vikjen Keuskupan Atambua mengingatkan semua peserta yang hadir bahwa Bumi adalah Rumah Kita Bersama yang harus di jaga, di pelihara dan di rawat agar memberikan kenyamanan bagi kita dan juga generasi penerus. Keserakahan manusia menjadikan bumi kita bagaikan rumah yang telah rusak, bocor, sehingga kurang memberikan kenyamanan bagi manusia yang menghuninya.

Hal ini nampak dalam aneka gejala yang kita alami seperti tertulis dalam Eksiklik Paus Fransiskus tentang Laudato Sì. Perubahan iklim, adanya pemanasan global dan budaya membuang sampah di sembarang tempat, pencemaran lingkungan dengan bahan kimia yang digunakan pertanian, cuaca ekstrim, kurangnya air bersih, serta hilangnya keanekaragaman hayati. Paus Fransiskus dan para pendahulunya mengajak umat manusia untuk membangun pertobatan ekologis secara sungguh-sungguh. Hendaklah kita semua yang berkehendak baik bergandeng tangan merawat bumi kita dalam semangat Santo Fransiskus Asisi, tokoh pencinta alam semesta.

Vikjen Keuskupan Atambua P. Vinsen, meneruskan himbauan Uskup Atambua bahwa, semangat menanam bukan hanya hari ini namun perlu dilanjutkan, “Bapa Uskup sendiri tiap-tiap tahun selalu adakan kegiatan tanam, beliau terus tanam dan merawat bumi rumah kita bersama demi masa depan kita semua” ungkap Vinsen Wun.

“Bumi, Rumah kita bersama saat ini sedang sakit, maka kita di panggil untuk merawat dan memelihara demi anak cucu dan generasi penerus kita. Jika rumah kita sehat maka kita semua pun akan sehat dan sejahtera” himbau wakil bupati Belu, Drs. Dr. Aloisius Haleseren, MM dalam sambutannya. Beliau memberikan apresiasi yang tinggi kepada para suster SSpS dan pastor SVD dari dua negara yang memiliki pemerhatian terhadap lingkungan hidup dan telah membantu pemerintah setempat menanam ribuan pohon bakau dan pohon lindung lainnya.

Harapan yang sama datang dari TNI, tokoh masyarakat dan tokoh umat yang hadir dalam kegiatan ini. “Para suster dan pastor sudah beri teladan kepada kami untuk pelihara lingkungan, demi kehidupan kami dan anak cucu kami, seperti tanam pohon pelindung yang memberi kehidupan’ ungkap salah satu tokoh umat yang bersemangat untuk melanjutkan kegiatan menanam ini.

Sebanyak 1000 anakan pohon bakau, 500-an anakan pohon ketapang hutan, 40 anakan pohon cendana di tanam di sekitar pantai motaain. Para suster juga menanam bunga Oleander di sepanjang jalan dua jalur mulai dari tempat wisata Pasir putih hingga pintu gerbang Motaain.

Sekitar 500-an peserta terlibat dalam aksi penanaman pohon diantaranya; Deken Belu Utara Romo Stef Boisala Pr, Ibu Rina Haleserens, Kepala Kesbangpol, Kepala PLBN Motaain, Kepala Imigrasi Bea dan Cukai, Pemerintah Desa Silawan. Pemerintah Daerah Kabupaten Belu, Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan, Puspas Keuskupan Atambua, Tarekat Putri Maranata, TNI Batas Motaain, Karyawan-karyawati RSKM Halilulik, Umat Paroki Stella Maris Atapupu, Anak SDK Seroja Atapupu, dan para pemerhati dan pencinta lingkungan hidup.

Setelah tanam pohon dilanjutkan dengan panen anggur di kompleks Gereja St. Mikhael dan di jamu makan siang oleh umat Paroki Atapupu. Terimakasih untuk kerjasama semua pihak dan kebaikan umat Stasi St. Mikhael Seroja dibawah komando Bapak Duarte Ketua Stasi yang telah mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan Ekologi ini.

“Semoga Allah Tritunggal Hidup Dalam Hati Kita dan Dalam Hati Semua Manusia”

 Sr. Innes Maximiliani, SSpS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *