Corpus Christi

Corpus Christi

Corpus Christi, dikenal sebagai Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sebelumnya itu disebut Corpus Domini (Tubuh Tuhan). Umat ​​Katolik hari ini merayakannya sebagai perayaan gereja Katolik yang ditakdirkan untuk merayakan Ekaristi dengan tujuan untuk memproklamirkan dan meningkatkan iman umat Katolik akan kehadiran nyata Yesus Kristus dalam Sakramen Mahakudus.

Hari ini gereja mengenang lembaga Ekaristi yang berlangsung pada Kamis Suci (Kamis Putih) selama Perjamuan Terakhir ketika Yesus mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah-Nya.

Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dirayakan pada hari Kamis setelah Hari Raya Tritunggal Mahakudus, yang pada gilirannya terjadi pada hari Minggu setelah Pentakosta (yaitu, 60 hari setelah Minggu Paskah).

Secara khusus, Corpus Christi dirayakan pada hari Kamis yang mengikuti hari Minggu kesembilan setelah bulan purnama pertama di belahan bumi utara. Di beberapa negara, pesta ini telah dipindahkan ke hari Minggu berikutnya agar banyak umat turut berpartisipasi dalam perayaan Corpus Christi.

Sejarah mengatakan

Pada abad pertengahan 1208 Sr. Juliana de Cornillon, Augustinian mempromosikan gagasan merayakan pesta Corpus Christi untuk menghormati tubuh dan darah Kristus yang hadir dalam Ekaristi. Unyuk pertma kalinya diadakan pesta ini di Keuskupan Liège (Belgia) pada tahun 1246. http://w2.vatican.va/content/benedict-xvi/en/audiences/2010/documents/hf_ben-xvi_aud_20101117.html

Pada tahun 1263, ketika seorang imam merayakan misa di gereja kota Bolsena (Italia) hostia yang telah dikuduskan pecah dan darah mengalir. Peristiwa ajaib ini kemudian ditetapkan sebagai pesta liturgi Corpus Christi yang ditetapkan oleh Paus Urbanus IV, (8 September 1264), melalui banteng Transiturus hoc Mundo dan Santo Thomas Aquinas ditugaskan untuk menyebarkannya dengan karyanya Oficio y Misa del Corpus, serta menyusun nyanyian Ekaristi untuk pesta tersebut, seperti Pange Lingua.

Dalam Konsili Vienne tahun 1311, Clement V memberikan aturan yang mengatur prosesi-prosesi di dalam kuil dan bahkan menunjukkan tempat untuk menduduki otoritas yang ingin ditambahkan ke parade (perarakan).

Yohanes XXII (1316), memperkenalkan delapan pameran Sakramen Mahakudus. Namun penghargaan besar diberikan oleh Paus Nicholas V ketika pada hari pesta Corpus Christi (1447), Paus Nicolas mengadakan proses Sakramen Maha Kudus di sepanjang jalan-jalan di kota Roma.

Apakah Saya telah menjadi Ekaristi bagi orang lain?

Pertanyaan ini berawal dari bacaan-bacaan hari ini (Kej 14:18-20; I Kor 11:23-26; Luk 9:11b-17) pada Pesta Tubuh dan Darah Kristus yang menggambarkan pemberian Yesus secara ajaib kepada lima ribu orang dengan mengubah lima roti dan dua ikan. Pemberian makanan ini adalah gambaran awal akan hadiah Yesus dari roti Ekaristi yang akan memberi makan secara rohani bagi mereka yang percaya kepadanya, maka Ekaristi yang kita terima perlu kita bagikan kepada orang yang lapar dan haus.

Deskripsi mukjizat menunjukkan peran para murid dalam memberi makan kepada orang banyak yang ajaib. Hanya setelah mereka memberikan kepada Yesus sedikit yang mereka miliki, Yesus dapat memberkati, menghancurkan, dan mengembalikannya kepada mereka untuk dibagikan kepada orang banyak yang lapar. Lukas memberi tahu kita bahwa Yesus menuntut semua pengikutnya termasuk Anda dan saya untuk “membagikan sedikit milik kita” Tidak peduli seberapa kecil atau sekecil apapun pemberian kita, itu bisa menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk memuaskan rasa lapar orang-orang di sekitar kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *