Tutup Tahun Formasi, Postulan SSpS Timor Gelar Pentas Budaya

Postulan SSpS  Timor menggelar pentas budaya pada penutupan masa formasi Postulan di komunitas Postulat Tenubot, Jumat 10 Juni 2022. Kegiatan yang mengusung tema “ Berakar Dalam Budaya, Berpacu Dalam Panggilan Dan Berkomunio Dalam Belaskasih Allah Tritunggal  diawali dengan perayaan Ekaristi Inkulturasi yang dipimpin oleh Pater Didimus Nai, SVD (Provinsial SVD Timor) bersama imam  konselebran P. Salvator Toari SVD  dan P. Karni Doman SVD (Magister Novisiat SVD Nenuk). Liturgi yang bernuansa inkultrasi sangat terlihat dan terasa jelas dari busana dan lagu-lagu serta doa-doa dalam berbagai bahasa daerah yang ditampilkan dan dibawakan oleh para postulant; ada adat/budaya Manggarai, Bajawa, Lembata, Timor, Sumba, Alor, Belu. Orang tua dan keluarga para postulant yang diundang hadir dalam kegiatan ini pun mengenakan pakaian adat masing-masing daerah. Tak ketinggalan para suster dari beberapa komunitas terdekat yang diundang ikut dalam kegiatan ini pun mengenakan sarung atau selendang  masing-masing daerah. Lagu-lagu dalam perayaan ekaristi dari berbagai daerah didendangkan dengan suara yang merdu dan membahana dipadu dengan iringan music organ, gitar dan music ritmis kajol yang dimainkan oleh para suster yunior dan aspiran.

Dalam kotbahnya Pater Didi Nai, SVD menekankan pentingnya pembinaan yang integral dalam masa formasi dasar agar para calon belajar mengenal identitas pribadi, berakar dalam budaya dan berjuang untuk  saling mengenal dan menerima satu sama lain dari berbagai latar belakang baik budaya, karakter dan keunikan lainnya sehingga nantinya menjadi seorang misionaris yang bisa beradaptasi didaerah mana pun.

Setelah perayaan Ekaristi para suster dan semua yang hadir berarak bersama Patung Bunda Maria menuju ke aula pentas, dihantar dengan tarian gong  dari daerah Amarasi dan kemudian dilanjutkan dengan ritual penyambutan tamu dengan tarian Ma’ekat dan Oko Mamaq bagi para tamu undangan Acara pentas dibuka secara resmi oleh Sr. Immelda Maria Obe, SSpS Provinsial SSpS Timor ditandai dengan pemotongan tumpeng. Dalam sambutan Sr. Immelda Obe, SSpS Provinsial memberi apresiasi yang tinggi kepada para postulan atas inisiatif, usaha  dan kreatifitas dalam menggali budaya masing-masing daerah dan berusaha menampilkan dengan cara yang sangat kreatif dan bernilai seni. “Kita hidup dan berakar dalam budaya masing-masing, kemana pun kita melangkah dan hidup kita tetap membawa dan menampilkan adat dan budaya daerah kita. Sebagai calon suster Religius Misionaris Abdi Roh Kudus kalian senantiasa dituntut untuk mengakarkan diri pada budaya baik budaya daerah sendiri mau pun budaya dan adat istiadat daerah yang lain.  Belajar adat dan budaya ditempat dimana kita berkarya. Dengan demikian kita akan menyatu dengan masyarakat dan umat di mana kita diutus baik untuk misi domestik mau pun misi internasional. Ini suatu langkah awal yang menghantar kalian untuk senantiasa beradaptasi dimana saja,“ tandas Sr. Immelda. Lebih lanjut Sr. Immelda mengungkapkan peneguhan dan dukungan kepada para postulan, “ proficiat kepada para postulan yang telah menyelesaikan masa pembinaan di postulan dan selamat memulai masa Novisiat di Halilulik. Kalian akan memulai masa Novisiat dengan dinamika pembentukan yang berbeda di postulan. Tetaplah tekun mencari kehendak Allah dalam seluruh perjalanan panggilanmu. Roh Kudus akan memampukan kalian untuk belajar lebih semangat menjadi pelayan-Nya dalam kongregasi SSpS provinsi Timor.”

Setelah itu dilanjutkan suguhan Tarian Napoin Li’ana dari Sekon (Suku Amlupu). Budaya lain yang ditampilkan adalah; Upacara Kure dari Noemuti TTU, Tarian Barter dari Lamalera Lembata, Upacara Napoin Liana dari suku Amlupu, Sekon TTU, Upacara Hamis Batar dari Belu, Tarian Bonet dari TTS, Tarian Tenun dari TTU dan Tarian Kosu dari Amarasi. Selain beragam tarian dan budaya  adat yang ditampilkan, para postulant juga menyuguhkan  makanan khas daerah masing-masing yang disiapkan disetiap stand-stand. Ada jagung bose, jagung titi, nasi jagung, laku tobe, ut, jantung pisang bakar, uvilu, daging ikan paus, kompiang, kopi asli dll.

Sr. Innes Maximiliani, SSpS