Seminar Tahunan Yunior SSpS Timor: ” Hati Yang Berkobar-Kobar Untuk Misi Global”

Memaknai Tahun Passion Untuk Misi Global, sebanyak 57  suster Yunior SSpS Provinsi Timor (student dan karya) mengikuti  seminar selama 3 hari dengan fokus tema “ Berakar dalam Belaskasih Allah Tritunggal dengan Cinta yang Berkobar-kobar untuk Misi Dunia Jaman ini.” Kegiatan ini dikemas dalam dinamika-dinamika yang kreatif; mendengarkan dan mendalami input-input yang dibawakan oleh pemateri, saling berbagi pengalaman misi di komunitas-komunitas karya dan komunitas student (syering kelompok), mendengarkan sharing para misionaris yang sedang berlibur serta live in mini di beberapa tempat di seputaran kota Kupang.

Seminar ini dbuka pada 17 Juli  2023 pukul 17.00 dengan ibadat di kapela Biara, St. Scolastika Liliba Kupang. Ibadat pembuka dilaksanakan secara kreatif dengan penerimaan para suster yunior yang baru mengikrarkan kaul pertama. Selesai ibadat kami semua  berarak menuju ruang aula komunitas. Di pintu masuk kami disambut dengan sapaan adat dari Manggarai yang di bawakan oleh  Sr, Imelda Aldi, SSpS dan selanjutnya pengguntingan  pita  sebagai ucapan selamat datang dan selamat bergabung bagi 6 suster yunior baru berkaul sekaligus membuka kegiatan seminar tahunan suster yunior SSpS Timor .

Sr. Kristin Maria Nahak, SSpS, Pemimpin Umum Yunior  dalam sambutan pembuka mengatakan, “Seminar ini adalah moment penting dan penuh rahmat oleh karena itu  gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan mengikuti seluruh proses yang ada. Dalam kegiatan ini para suster akan dihantar untuk mendalami makna misi global, oleh beberapa narasumber, sharing dari misionaris  dan mitra misi awam. Berjalanlah bersama terang Roh Kudus agar kalian sungguh mengikuti dengan penuh semangat dan gembira, ”

Sr. Maria Fransiska Snae, SSpS memberikan input tentang “Hati Berkobar Untuk Misi Global (universal). Mengutip surat dari Pemimpin Kongregasi Sr Miriam Altenhofen SSpS yang ditujukan kepada setiap suster dan juga kolaborator awam,  pada hari pencanangan Tahun Misi Global, tepat pada Pesta Eifani, suster mengatakan,“ semangat untuk misi global berarti, ungkapan  rasa memiliki, rasa tanggung jawab, dan setia pada komitmen  terhadap pewartaan injil.” Lebih lanjut suster menegaskan,“ Menurut Sr M Fransiska hal ini merupakan sebuah undangan untuk mendalami komitmen kita terhadap misi Allah (mission Dei), melihat kembali apa yang telah dihidupi oleh generasi pendiri.

Menurut Sr Fransiska Snae, “Dengan mendalami Misi Tuhan, yang merupakan misi kita, kita dihantar kembali kepada apa yang penting bagi Kristus sebagai Misionaris Abdi Roh Kudus. Dengan memfokuskan diri pada apa yang penting sebagai SSpS, memiliki kekuatan untuk menyegarkan kita dan membuat kita bersemangat. Pendiri kita Sto. Arnoldus Janssen, Beata Maria Helena dan Beata Yosepha, di penuhi oleh Misi Tuhan. Mereka siap pergi kemana saja dan melayani di mana saja untuk menyatakan Cinta Allah Tritunggal bagi umat manusia. Kita harus membangun kolaborasi Misioner untuk mewartakan cinta Allah Tritunggal.”

Sr. Fransiska menegaskan lagi, “Sebagai religius misionaris Abdi Roh Kudus harus berani keluar dari kenyamanan diri, pergi menjumpai mereka yang kecil dan terpinggirkan. Kita tidak akan mendengar jeritan hati dan tangisan pilu sesama yang mengalami kesusahan dan tantangan hidup jika kita tidak menjumpai dan dengarkan mereka. “

Selanjutnya kami mendengarkan input tentang ”Panggilan dan Misi” dari Sr. Agata Ora, SSpS, Pemimpin Yunior Karya. Suster mengatakan, “para suster yunior di ibaratkan dengan  lapangan sepak bola di mana lapangan ini masih terlalu luas maka dari itu dalam penghayatan tri kaul suci, haruslah memikirkan tentang orang lain, mampu mengontrol diri, dan menjalankan segala  sesuatu dengan hati dan jagalah api yang masih berkobar saat ini dengan setia pada panggilan dan setia pada tugas yang di percayakan .

Sr. Yustina Abani SSpS Ketua Umum Yunior juga membawakan Materi dengan tema “ Keberakaran Akan Misi Kristus.” Sr. Yustin menegaskan bahwa kesetiaan pada sang pokok, harus terus di bangun dalam dan melalui relasi yang akrab dengan Allah Tritunggal. Ketika kita menjalin relasi yang sangat dekat dengan Allah kita semakin ditangan untuk memiliki semangat hati berkobar-kobar demi  misi kristus,” ungkap Sr.  Yustin

Setelah mendengarkan meteri dari tiga pemateri serta refleksi-refleksi yang diberikan, kami mendengarkan sharing pengalaman  misi di Uganda dan Etiopia. “Di tanah misi, ada banyak sekali tantangan dan kesulitan baik dari dalam mau pun dari luar diri; berhadapan situasi umat, budaya, politik dan lainnya, kita sungguh tertantang. Tetapi satu kekuatan yang senantiasa menopang dan menjadi semangat bagi saya adalah relasi yang akrab dengan Allah lewat doa-doa, penyerahan diri yang total kepada Allah,” ungkap Sr Dora sapaan akrab, misionaris yang berkarya 5 tahun di Uganda dan 1 tahun di Etiopia. menutup syeringnya Sr. Dora berpesan, ” sebagai misionaris yang bermisi dimana saja, tiga hal yang penting yang harus kita miliki adalah keterbukaan dan kerendahan hati, serta keberanian.Terbuka untuk belajar banyak hal di daerah misi; budaya, bahasa, adat istiadat, makanan. kerendahan hati untuk belajar apa saja serta berani menerima tugas misa apa saja yang diberikan walau pun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kita.”

Kami juga mendengarkan sharing dari mitra misi awam yakni bapak Kornelis dan mama Maria, yang memberi kesaksian hidup para suster SSpS dan karya misi.  “Para suster sungguh terlibat aktif dalam pelayanan di lingkungan khususnya mengunjungi sesama  yang di penjara, panti asuhan. Kita menjalani panggilan Tuhan dengan cara dan jalan yang berbeda. Kami dalam hidup berkeluarga punya tantangan dan kesulitan tersendiri, demikian juga para suster yang dipanggil secara khusus pasti berhadapan dan memiliki tantangan yang berbeda dengan kehidupan berkeluarga.” ungkap bapa Kornelis. Lebih lanjut beliau berdua mengatakan, apa pun tantangan dan kesulitan dalam hidup entah hidup berkeluarga mau pun membiara, harus tetap setia pada komitmen awal. Saat ini kita sedang berada di era modern serba digital, ada begitu banyak tawaran dan godaan-godaan yang menggiurkan, kami berpesan supaya para suster tetap setiap pada panggilan, setia pada komitmen dan janji setia yang telah para suster ikrarkan kepada-Nya. Tetaplah fokus pada panggilan yang kalian jalani saat ini,” tegas bapa Kornelis.

Pada hari kedua  kami  mengadakan live in mini di beberapa tempat di seputaran kota Kupang. Kami dibagi dalam 4 kelompok untuk empat sasaran yaitu  pasar, panti asuhan, pemulung, pungut sampah. Selama sehari kami berada di tempat  bersama para pedagang (sayur dan sembako) di pasar Inpres Naikoten, bersama anak-anak Panti Asuhan, bersama para pemulung (berkeliling memilih sampah)

Pengalaman sehari bersama kaum marginal memberi kesan dan makna yang mendalam bagi kami misionaris muda Abdi Roh Kudus, bahwa hidup adalah sebuah perjuangan. Perjuangan untuk bertahan hidup, perjuangan untuk memperoleh uang agar bisa menyekolahkan anak-anak, agar bisa membeli makan dan pakaian yang layak. Bahwa hidup dalam situasi apa pun perlu disyukuri dan apa pun dan bagaimana-nya kita hendaklah kita senantiasa menjadi berkat bagi sesama. Kami sangat senang dan gembira mendapat kesempatan untuk berada bersama masyarakat kecil dan terpinggirkan. Pengalaman yang sangat indah tak terlupakan.

Pada bagian terakhir dari seminar, kami mengadakan pemilihan Koordinator Umum Yunior yang baru dan Sr. Adolfina Nabu, SSpS terpilih sebagai Koordinator Umum Yunior SSpS Timor. Setelah itu dilanjutkan dengan pelepasan para suster yunior yang telah menyelesaikan studi dan kembali ke provinsi asal atau ke komunitas-komunitas di provinsi Timor untuk melanjutkan formasi jenjang berikutnya yaitu masa probasi.

Kami menutup kegiatan Seminar Tahunan Yunior dengan rekreasi bersama di pantai Teres Amarasi Selatan.

 

 

 

 

Laporan/Berita: Sr. Marselina Muti, SSpS dan Sr. Ines Da Costa, SSpS, Sr. Yustina Abani, SSpS
Foto-foto: Sr Deviani Lada SSpS dan Sr. Veronika Bele Bau, SSpS
Editor: Sr. Innes Maximiliani, SSpS
KomKom SSpS Timor

Tuhan Mengajak “Mari dan Lihatlah”: Penerimaan Postulan SSpS Timor

“Panggilan adalah sebuah misteri, suatu rahasia yang sering kali tidak dimengerti manusia.  Allah lebih dulu berinisiatif memanggil manusia demi suatu rencana dan maksud tertentu. Oleh karena itu panggilan itu terjadi dalam suatu proses pertemuan. Allah sebagai pribadi pertama yang memanggil dan manusia sebagai pribadi kedua yang dipanggil. Seirng pertemuan ini terjadi begitu sederhana, namun pengalaman yang sederhana ini menjadi titik pijak untuk proses selanjutnya. Dalam menapaki panggilan Tuhan selama setahun, para Aspiran telah mengalami kasih dan kesetiaan Tuhan sebagai Allah yang memanggil mereka. Mereka belajar mengenal Yesus  dan mengenl diri  dan sesama dalam hidup berkomunitas melalui  berbagai kegiatan rohani dan jasmani. Dan saatnya Tuhan memperkenankan mereka berlangkah ke jenjang Postulan.” Demikian pengantar awal dalam Misa Penerimaan Postulan pada 19 Juli 2023.

Perayaan Ekaristi penerimaan ke-10  Postulan bertempat di Kapela Biara St. Klara Tenu Bot ini dipimpin oleh Pater Aris Gah, SVD, Sosius Novis SVD Nenuk dan didampingi oleh Rm. Weren Pr, pastor rekan paroki Pantar Alor.  Pater. Aris Gah, SVD dalam kotbahnya  meminta para postulan untuk senantiasa mensyukuri rahmat panggilan. “ Panggilan yang kalian jalani adalah berasal dari Allah dan dianugerahkan  kepada kalian dengan cuma-cuma.  Hendaknya selalu bersyukur dan berserah diri kepada Tuhan. Kalian telah berjalan bersama Tuhan selama setahun sebagai Aspiran dan kini dengan mantap melangkah lagi ke satu jenjang, memasuki masa postulan.” Lebih lanjut Pater Aris mengatakan, hari ini Tuhan mengajak kalian ber-10, dengan satu ajakan yang luarbiasa “mari dan lihatlah.” Tuhan membiarkan kalian untuk melihat dan mengalami secara lebih dekat kehidupan di masa postulan seperti apa. Tuhan memberi kesempatan kepada kalian untuk memurnikan motivasi di jalan ini dan belajar menjadi seorang SSpS.”

Suster Filomena Bui, SSpS, Anggota Dewan Provinsi  mengalungkan medali Be. Maria Helena  kepada para Postulan sebagai tanda mereka diterima secara resmi. Sebelum mengalungkan medali Be Maria Helena, Sr. Filomena mengatakan, “pengalungan Medali Be. Maria Helena sebagai tanda bahwa  anda ber-sepuluh diterima secara resmi sebagai Postulan SSpS Timor. Seperti ajakan Yesus dalam bacaan Injil, “mari dan lihatlah”  kalian diajak masuk dalam masa postulan, hidup dalam komunitas formasi postulan SSpS Timor.” Semoga Medali Beata Maria Helena kalian  kenakan di leher kalian menjadi motivasi kalian untuk belajar dengan penuh kesabaran dan hati yang siap sedia telah menunggu untuk bisa menjadi seorang suster seperti Be Maria Helena Stollenwerk yang menanti sekian lama untuk menjadi seorang suster. Para postulan SSpS Timor harus  menghayati semangat hidup Be. Helena.”

Lebih lanjut dalam sambutannya Sr. Filomena menyampaikan tiga kata kunci bagi para postulan yang baru diterima secara resmi. “ada 3 kata kunci bagi adik-adik yang ingin bergabung dalam Tarekat Religius Misionaris Abdi Roh Kudus; Pertama: Terbuka. Postulan diajak terbuka untuk dibimbingan dan dibentuk melalui berbagai kegiatan dan program yang disiapkan oleh para suster pendamping. Kedua: Proses. Dalam masa postulan ini, proses diri adalah sangat penting. Dalam proses kalian dituntun dan dibimbing untuk mulai mengenal diri melalui pengolahan diri. Dalam proses ini seorang postulan belajar mengenal diri dan memurnikan motivasi panggilan secara lebih baik. Ketiga: Pembaharuan diri. Proses pengenalan diri dan keterbukaan seharusnya mengarah pada sebuah pembaharuan  diri dan pembebasan diri demi panggilan suci. Keterbukaan adalah kunci utama dalam berproses dengan diri. “ Pada akhir sambutan Sr. Filomena menyampaikan ucapan terimakasih dan proficiat kepada ke-10 Postulan, “Proficiat dan selamat memasuki masa postulan. Biarkanlah dirimu dibimbing oleh Roh Kudus dalam berproses bersama kedua pendamping kalian, Sr Merita Missa SSpS dan Sr. Patrisia Bria, SSpS.”

Sr. Merita Missa pemimpin Postulan dalam sambutan singkatnya menyampaikan limpah terimakasih kepada Tim Pimpinan Provinsi SSpS Timor yang telah berkenan mempercayakan ke-10 postulan untuk dibimbing dan didampingi dalam masa postulan mereka. “ Terimakasih berlimpah kepada Tim Pimpinan Provinsi yang telah mempercayakan ke-10 adik postulan kepada saya dan Sr Patrisia Bria. Kami tetap mengharapkan dukungan dari tim pimpinan dan para suster se-provinsi serta keluarga dalam proses selanjutnya bersama adik-adik postulan. Mari dan lihatlah seperti ajakan Yesus, inilah komunitas Postulan, kalian akan belajar hidup berkomunitas dijenjang postulan, belajar untuk dibimbing dan dibentuk menjadi seorang SSpS.

Para Postulan SSpS Timor:

  1. Martha Kristina Fetok Bitin
  2. Maria Novenliana Sasi
  3. Fransiska Leoklaran
  4. Agnesia Kritina Gah
  5. Fransiska Neno
  6. Elisabeth Lia Bouk
  7. Kristina Suni
  8. Selestina Desendra
  9. Yuliana Misa
  10. Katharina A.U

“Proficiat bagi ke-10 Postulan Baru dan selamat memulai masa Postulan bersama ke-4 postulan yang masih mempanjang masa postulan setahun lagi.”

Tuhan menyertai perjalanan panggilanmu!

 

Berita: Novis Carla Helo dan Sr Innes Maximiliani, SSpS

Editor: Sr. Innes Maximiliani, SSpS
Foto: Sr. Innes Maximiliani, SSpS
Komkom SSpS Timor

Yayasan Pendidikan Regina Angelorum Timor; Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah SDK Lahurus II,

Pada 18 Agustus 2023,  sesudah hari raya kemerdekaan Republik Indonesia, SDK Lahurus II mendapat kunjungan kerja dari Ketua Komisi Pendidikan Provinsi SSpS Timor, Ketua Yayasan  Pendidikan  Regina Angelorum Timor dan bendahara Yayasan, guna melakukan serah Terima jabatan kepala sekolah lama  Sr. Bernadeta Rendang SSps kepada kepala sekolah baru Sr. Rafaela Tai SSpS.

Serah Terima Kepala SDK Lahurus II berlangsung di Kantor Sekolah disambut  dengan pengalungan selendang kepada Sr Maria Fransiska Snae, SSpS selaku wakil provinsial dan Ketua Komisi Pendidikan, Sr Sofia Taseseb, SSpS,  Ketua Yayasan Pendidikan Regina Angelorum dan Sr Celina Ninu, SSpS,  Bendahara Yayasan.

Acara serah terima dibuka dengan sambutan  Sr Sofia Taseseb SSpS, Ketua Yayasan Pendidikan, kemudian dilanjutkan  dengan pemeriksaan gedung, pemeriksaan kelengkapan administrasi oleh Ketua Komisi Pendidikan, setelahnya dilanjutkan dengan Sambutan oleh Pemimpin Rumah, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah Lama, Kepala Sekolah Baru dan Ketua Komisi Pendidikan.

Dalam sambutannya, Sr Maria  Fransiska Snae, SSpS selaku Ketua Komisi Pendidikan  menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada kepada kepala sekolah lama. “Terimakasih kepada Sr Bernadeta Rendang, SSpS Kepala sekolah lama atas kesediaan menerima dan menjalankan tugas sebagai kepala sekolah selama 4 tahun periode 2019-2023, untuk ketahanan diri, korban yang sudah diberikan selama menjabat sebagai Kepala sekolah. Terimakasih kepada Sr Rafaela Tain, SSpS  untuk  kesediaan suster menerima tugas ini dan selamat menjalankan tugas. Semoga apa yg sudah ada dilanjutkan  dan ditingkatkan dan yang masih kurang dibenahi. ”

Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Sr. Sofia Taseseb dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Sr. Bernadeta Rendang yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab di lembaga pendidikan SDK Lahurus II. Juga kepada Instansi-instansi,  guru-guru, orang tua siswa, komite yang bekerjasama dengan SDK Lahurus II yang telah membantu meningkatkan dan mempertahankan perkembangan mutu instansi pendidikan  ini. ” Terimakasih berlimpah untuk tanggungjawab, kerjasama, pengorbanan, prestasi-prestasi yang diraih bersama dalam masa kepemimpinan Sr. Bernadeta Rendang. Usia SDK Lahurus II  saat ini sudah 101 tahun, hendaknya kepala sekolah yang baru harus lebih rendah hati  dan terbuka belajar dari para guru, pegawai dan anak-anak SDK Lahurus II,”

Setelah sambutan dilanjutkan dengan pembacaan berita acara oleh Ketua Yayasan Pendidikan dan penandatanganan berita acara sebagai bukti resmi serah terima Kepala sekolah lama kepada Kepala sekolah baru.

Terimakasih kepada Sr Bernadeta Rendang, SSpS untuk dedikasinya sebagai kepala sekolah. Selamat melanjutkan misi Tuhan di tempat yang baru.

Selamat dan proficiat untuk Sr Rafaela Tai, SSpS untuk kesediaan menerima tugas sebagai Kepala Sekolah SDK Lahurus II yang baru, selamat bertugas.

 
 
 Berita: Sr. Emanuela Talan SSpS
 Foto: Sr. Emanuela Talan, SSpS
 Editor: Sr. Innes SSpS

 

Peringati Perayaan HUT RI ke-78, SMA Terpadu HTM Halilulik Gelar Turnamen SMATER HTM CUP II

Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2023 lalu, SMA Terpadu HTM Halilulik, Kabupaten Belu  menggelar Turnamen SMATER HTM CUP II

Sebagaimana dilansir dari Media Suluhdesa.com, yang terbit pada 02 Agustus 2023, acara pembukaan dilaksanakan di lapangan umum sekolah SMA Terpadu HTM Halilulik, Senin (01/08/2023) yang dipimpin langsung oleh Kepala Sr. Angela Tenis, SSpS, S.Pd, dan dihadiri para Wakil Kepala Sekolah, guru, dan sekitar 150 siswa-siswi.

Menurut Sr. Angela, turnamen SMATER HTM CUP II bertujuan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berkreasi dan berinovasi dalam menyemarakkan HUT RI.

Ia juga mengapresiasi para siswa-siswi yang telah ikut ambil bagian dalam seluruh perlombaan dengan baik. Menurutnya apa yang sudah mereka tampilkan adalah wujud penghormatan kepada para pahlawan bangsa yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Berlomba dengan sportif adalah hal yang telah mereka (para siswa-siswi) tampilkan. Memang penting untuk menjuarai suatu pertandingan atau lomba, akan tetapi bagi saya yang lebih penting adalah bagaimana mereka dapat menunjukkan penampilan terbaik dengan sportivitas yang dijunjung tinggi dalam setiap lomba, dan itu yang mereka lakukan” tutupnya.

Sementara, Ketua Panitia SMATER HTM CUP II, Elphidus Lau, S.Fil menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk  menanamkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan kepada para siswa serta menumbuhkan perilaku positif, diantaranya kejujuran, kemandirian, sportivitas, saling menghargai, menghormati keanekaragaman budaya, kedisiplinan, demi mewujudkan siswa-siswa yang memiliki nilai-nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Ia juga menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan mengeksplorasi dan mengembangkan potensi/bakat minat siswa dala bidang olahraga, seni, budaya, dan kehidupan intelektual serta spiritual para siswa.

Menurut Elphidus terdapat 9 mata  lomba yang dilaksanakan, yakni futsal, Voli, fashion show, Pidato, Public Speaking, Debat, Peraturan Baris-Berbaris (PBB), pembuatan film pendek dan vokal grup yang melibatkan semua civitas akademika SMA Terpadu HTM yang dibagi ke dalam 8  tim.

“Lomba itu dimulai pada tanggal 1-17 Agustus dan diikuti oleh seluruh siswa dari 8 kelas yang terbagi ke dalam 8 tim,  dengan sumber dana yang  dibebankan kepada anggaran sekolah yang relevan,” tutup Elphidus.

Untuk diketahui, turut hadir melakukan pendampingan para siswa-siswi SMA Terpadu HTM Halilulik, dalam kegiatan turnamen SMATER HTM  CUP II, yang ditutup akhirnya ditutup secara resmi pada Kamis 17 Agustus 2023 oleh kepala sekolah adalah para mahasiswa KKN dari Kampus UNIKA WIDYA MANDIRA Kupang.

Laporan: Anjello Ledjab
Foto: Sr. Angela Tenis SSpS